Minggu, 31 Mei 2020

future is coming ~~

Perasaan rendah diri datang menghantui, menikmati untuk diresapi.
Lalu ada saatnya ingin berkoar-koar tentang keadaan, menunjukkan ini itu atas kebahagiaan
Benar-benar ada saatnya ingin memamerkan diri.

Tetapi ...
Ketika sudah ditahap akhir, selalu gagal mengeksekusi ..
Karena beragam hal yg tak tercapai
Seperti 'ahh kamu tertawa, apa kamu bahagia?' 'ahh apa kamu bahagia? Kamu masih tidak tau apa yg dilakukannya di belakangmu?' 
'Ahh kamu ternyata seperti ini, apa kamu tidak sadar perubahan yang sedang terjadi?'
'Ahh lagi-lagi kamu membagi bagi apa yang seharusnya menjadi milik orang lain'
'Ahh bukan kah seharusnya itu menjadi "milikku"'

Selalu terganjal akan halhal yg tidak seharusnya datang
Seperti pernah merasakan di posisi orang yang seharusnya "tidak" memiliki
Seperti pernah merasakan di posisi memiliki apa yang seharusnya "tidak" dimiliki
Seperti pernah merasakan di posisi yang seharusnya tidak akan pernah menjadi apa yang seharusnya benar2 dimiliki

Hanya memikirkan saja sudah mengerikan, apalagi jika terjadi secara kebetulan
Membayangkan saja aku sebetulnya enggan, tetapi hal itu kadang nyata dipikiran

Dan ketika hal hal bodoh "itu" berlalu lalang, akhirnya memutuskan untuk tetap tersimpan rapi dalam catatan dan galery kenangan
Karena ketika dia terlalu lihai, mungkin kamu terlalu pandai untuk berpura2 bodoh dan berusaha memahami sekitar..

Selasa, 11 Februari 2020

andai waktu berganti

Apabila kala itu kita tidak bertemu
Apabila kala itu kita tidak saling menatap
Apabila kala itu kita hanya saling pandang tanpa berucap 

Seandainya waktu berganti
Hhh mungkin aku bisa saja mengganti jalur yg ingin selalu kulalui
Berbelok ke kanan atau memutar balik
Atau mungkin sejenak berhenti..

Mendekapmu, membuatku melayang
Tapi aku benar2 ingin menghapus ingatan yg seharusnya sudah kubuang
Aku benar2 mendambamu kembali mendekapku..

Disini, aku enggan menyiksa diri
Tertawa sesukaku dan menangis semauku

"Melawan getirnya takdir ku sendiri"
Tanpamu, aku benar2 seperti orang yg tak berdaya

Namun, bayangnya tetap menghantuimu
Sedang bayangku tak jua kamu jumpai di relung hatimu..

Minggu, 20 Januari 2019

Rasa sakit hati


Hujan datang menyapa
Aku tidak tersenyum, hanya terenyuh
Aku hanya mengharap hari esok segera tiba
Itu saja, aku tidak lagi mengaharap sesuatu yg berlebihan
Krn bagi sebagian orang, mereka ingin berada di posisiku

Satu persatu kenangan lama mulai bermunculan
Maaf, aku tidak ingin mengingatnya
Tapi kenangan itu semakin membuatku tersenyum
Mengapa?
Krn kenangan waktu itu menyakitkan bagi orang lain
Sedang rasa sakit yang mereka dapat,
Seperti telah terbalas dengan sempurna ketika aku beranjak dewasa

Cerita itu bermulai dr perkenalan antara aku dan kamu
Kamu begitu sempurna seperti tidak bercelah
Sedang saat bersebelahan bertatap muka,
Aku seperti tidak pernah mampu untuk membuatmu bahagia

Aku mengagumimu, benar saja
Hanya wanita bodoh yg tidak jatuh hati akan pesonamu
Sempat putus asa,
Meski diakhir kamu juga memiliki perasaan yg sama
Beast and the beauty, teman2mu menyebut kita seperti itu
Sedang si beauty adalah kamu

Aku selalu tersenyum, krn memang kamu sempurna menurutku
Waktu cepat berlalu,
Masa lalu datang dengan menanyakan bagaimana dengan dirinya yg menungguku terlalu lama
Dengan angkuhnya aku bilang "tinggalkan aku"
Padahal aku sudah bersamanya
Bodohnya lagi masa lalu bilang, "kamu pasti akan bersamaku kelak"
Mengapa kamu sekeras ini? Tanyaku.

Sepintas teringat kata orangtuamu,
Sepintas teringat kata teman2mu saat perpisahan kita
Sepintas teringat bahwa saat berpisah aku sangat menyakitimu,
Dan yg paling aku ingat, aku sangat bodoh telah melepasmu yg berusaha memperjuangkanku

The beauty..
Tersenyum bersama
Berjalan bersama
Merangkai mimpi bersama
Menggapai angan bersama
Berjuang bersama
Dan lagi lagi..
Aku meninggalkan seseorang yg berjuang untukku
Untuk kedua kalinya aku melepas seseorang yg berjuang untukku,
Lagi lagi, sebodoh itu..

Kembali merajut asmara dengan orang baru
Bercerita ini itu dengan orang baru
Seolah2 masa lalu tidak pernah ada,
Ya aku menganggap mereka tidak pernah ada dihidupku
Sekejam itu
Sejahat itu
Padahal dibalik arogansiku mereka terluka
Mereka menderita dibalik senyum bahagiaku dengan orang baru
Dengan tidak punya rasa bersalah aku membagikan tiap langkahku dengan orang baru
Dengan tidak punya rasa malu aku bercerita ini itu dengan orang baru
Padahal baru hitungan minggu perpisahan itu.
Aku bisa sekeji itu...

Tahun berganti
Apa yang aku dapat?
Rasanya penderitaan mereka terbalas dengan sekali tembakan
Boom ~~
Ini tidak hanya sakit yang bisa disembuhkan
Ini membekas seperti bekas luka yg tidak akan pernah hilang
Tiba tiba
Aku merasa jijik terhadap diriku sendiri
Yang baru bisa sadar setelah tertembak mati

Sabtu, 24 November 2018

Bunga tidur

Terbayang sebuah kenangan lama
Seakan semesta tahu bahwa kenangan itu memang indah
Rasanya seperti nyata senyum di mimpiku itu
Kamu tersenyum seperti terakhir pertemuan kita
Senyuman bangga saat melepasku

Bermimpi tentangmu sudah sering kualami
Banyak orang bilang jika bermimpi seseorang itu artinya kamu merindukannya
Rasanya aku tidak pernah berfikir tentangmu
Aku juga tidak pernah tiba tiba ingin tau kabarmu

Lalu mimpi itu datang, dengan kondisiku sekarang
Dan kamu tetap sama
Kamu menyapaku dengan lembut
Dengan seolah tidak ada apa apa
Dengan manisnya kamu bertanya bagaimana keadaanku
Dan tentu saja aku menjawabnya dengan senyuman
"Im full of happiness"

Setelah itu aku pergi dan hujan datang
Aku berteduh dan seketika ada seseorang dr kejauhan
Apa yang aku fikirkan?
Aku berharap itu adalah kamu
Dan tentu saja itu bukan kamu
Sambil menggerutu aku bilang 'bodoh, apa yg kamu harapkan'

Aku tetap berteduh di bawah hujan yang sedikit demi sedikit membasahiku yg sedang menunggu
Tiba tiba kamu datang,
Ya waktu itu kamu datang, seseorang yg aku harapkan
Kamu!

Kamu tiba tiba panik, khawatir
Menyuruhku untuk berlindung, memberikan aku perlindungan
Aku tersenyum
Kamu masih sama, dengan yang dulu. Ucapku

Hujan tidak sederas ketika awal aku berteduh
Lagi lagi aku menyuruhnya untuk segera pergi
Lagi lagi aku menyuruhnya untuk meninggalkanku
Krn seseorang yang ku tunggu telah menampakkan dirinya
'Cepat pergi, jangan lagi membuatku adu mulut seperti terakhir kali'
Kamu tertawa 'ini memang jalan pulangku, dan aku hanya menemukanmu yang sedang berteduh' katamu

Seseorang yang ku tunggu melihatku dengannya
Samar samar bilang untuk menahannya pergi
Agak panik, aku menyuruhmu untuk segera pergi
Saat dia dihadapanku, kamu sudah tak terlihat lagi
Untunglah mereka tak sempat bertemu

Dan tersadar semua itu hanya bunga tidur saat mataku terpejam
Namun tetap saja aku tersenyum ketika mengingatmu
Karena kamu tentu saja sudah bahagia,
Dan tentu saja bukan denganku

"Karena kamu hanya masa lalu,
Sedang dia dihadapanku adalah senyumanku"

Sabtu, 20 Oktober 2018

Happiness


Ada yang bertanya kepadaku, apakah kamu bahagia?
bagaimana bahagia yang kamu rasakan?
atau kamu sebenarnya tidak bahagia tapi kamu berpura-pura baik-baik saja?
apa memang kamu sangat bahagia hingga tidak bisa berkata apa-apa?
entahlah, jawabku terhadap setiap pertanyaan yang terlontar
aku bahagia, tentu saja.
aku menangis, hampir setiap hari.
bagaimana rasanya?
simpang siur
kadang aku benar-benar lupa, kadang aku ingin pura-pura lupa
untuk segala hal yang kuanggap tabu, untuk beberapa hal yang membuatku terluka
kamu pernah merasa sangat bahagia hingga rasa kesepian seperti melingkupi
ternyata kesedihan datang enggan beralih
pernah sesekali mencoba menghibur diri dengan ingin pamer kebahagiaan diri,
lalu seketika sadar ternyata aku cuma mencemooh diri lantas berfikir "untuk apa?"
apa reward yg aku dapat dengan hal hal bodoh semacam itu?
ahh kebodohanku yang lain yang baru aku sadari,
kebodohan yang lain, yang baru menyadari bahwa mereka di luar sana banyak yang ingin berbahagia tapi selalu dipersulit
semua terasa seperti "entahlah"
aku tidak ingin terlalu bahagia, nanti takut tiba2 terbangun dari semua mimpi indah ini
tapi aku juga enggan berpura pura selalu kesepian, karna aku tau tangan ini selalu tergenggam
entah ini nyata atau hanya mimpi indah, ini seperti kilatan cahaya
layaknya bintang-bintang yang bergelimang aroma
yang tiba2 diremukkan disegala penjuru dunia
aku ingin bahagia selamanya, bukan hanya cinta mencinta yg bisa hancur seketika
aku benci kehilangan saat aku yakin benar2 menjaganya, yg ternyata masih banyak sekali celah keluar untuknya
aku benci menangis, dimana posisi yang aku ingin sudah kugenggam sedemikian erat
untuk apa lagi? bodoh.
jika benci harusnya bilang benci, bukan pura-pura dan terus berpura-pura masih ingin bersama
jika masih suka, harusnya bilang ingin bersama, bukan meninggalkannya dan membikin rumit segalanya
saat ingin ku genggam erat, ternyata tiba-tiba terlepas begitu saja genggamanmu
sedang saat kubiarkan, tetiba tangan ini sudah berwarna kemerah2an
aku ingin kita sama-sama saling menggenggam, tanpa basa basi
dengan perasaan yang tulus dalam hati
bukan dengan kebodohan yang kamu tutup-tutupi
aku bimbang, bukan hanya bualan
aku mengerti, tidak untuk menyakiti
aku rindu, seperti manisnya madu ~~


The third person

Seketika terduduk lunglai
Bukan menangis atau meratapi
Hanya...
Sedikit sulit kupahami
Aku mengenalmu [mungkin saja]
Aku merasa kita saling memiliki
Aku merasa waktu yang kita habiskan bersama saat berarti
Aku merasa pengorbanan untuk kita bertemu sangatlah memiliki arti
Dan semuanya memang hanya aku yang 'merasa'
Dibalik tawamu, kamu tertawa dengan sadarmu
Dibalik senyummu, kamu tersenyum sesukamu
Dibalik tingkah manismu, kamu bertingkah semaumu
Kamu telah bersama dengan yang lain
Selama ini, tanpa aku tahu apa apa
Kamu telah nyaman dengan yang lain
Selama ini, tanpa aku mengerti maksud dari makna kita itu apa
Dengan mudahnya, kamu bilang tidak bisa bersamaku lagi
Dengan mudahnya, kamu bilang kamu tidak bahagia dengan pilihanmu
Dengan mudahnya, kamu bilang sangat menderita karena keadaanmu
Dengan mudahnya, kamu bilang bahwa semua ini adalah salahku
Dan dengan mudahnya, kamu masih ingin jumpa denganku meski hanya bertutur sapa
Keadaan?
Keadaan apa yang kamu maksud..
Aku seolah olah tidak mengerti maksud dari ucapannya
Di lain hari aku mencoba berfikir 'keadaan' yg dia maksud
Aku mencari dari pelosok ke pelosok
Kenyataan kenyataan yang ada membuat jantungku serasa berdetak lebih cepat dr biasanya
Selama ini, aku hanyalah setitik asa dalam hidupmu...
Setitik asa yang kau rawat untuk kamu tinggalkan
Setitik asa yang kau taburi pupuk hanya untuk kamu lihati dalam diam
Dan dengan sengaja membantingku hingga keangan angan
Kamu tidak meninggalkanku, tapi kamu juga tidak meninggalkannya
Kamu tetap menghubungiku, dan tentu saja kamu masih saja berhubungan denggannya
Tanpa sepengetahuanku
Tanpa kamu sadari bahwa aku mengerti segala hal atas 'semua itu'
Meski waktu itu kamu bersama denganku
Tapi mengapa kamu masih bisa memiliki celah untuk tetap berhubungan dengannya
Kini segalanya aku mengerti,
Sedang saat berjumpa aku memilih diam dan pura pura tak mengerti apa apa
Aku memilih tersenyum saat melihatmu bahagia saat memilihnya
Meski lagi lagi tanpa sepengetahunmu
Tenang saja
Aku bisa mengatasi segala hal yang kamu coba sembunyikan
Aku mengerti...
Aku tidak akan merusak bahagiamu dengannya
Aku tidak akan membuka kebohonganmu yang kamu jaga sedemikian rupa
Karena aku hanyalah setitik asa yang tidak dibuang
Tidak pula dipertahankan ~~