Ending scene

Let me love you, again
Let me hug you, again
Let me hold you, agian
And let me let you go in your happiness

Tidak dalam situasi yang sulit nan mencekam
Bukan dalam kondisi yang buruk untuk berjalan

Sekitar berkata ini sudah saatnya
Suatu waktu agar pintu yang sudah kututup rapat segera terbuka
Bahagia yang kurasa hanya untuk kepuasanku semata

Yaa ...
Tidak lagi ada ruang yang tersisa, saya tau
Hanya kenangan manis yang ada
Meski tak tahu lagi harus berada dimana
Saya hanya berharap semuanya akan berlalu semudah waktu

Saat menoleh,
Saya sangat sadar kebodohan yang sangat teramat bodoh
Terkesima ternganga hingga enggan berbicara
Bukan krn terkejut tp krn semuanya sudah dalam nalar pikiran

Jadi biar seperti ini
Biarkan aku mencintaimu lagi
Biarkan aku memelukmu lagi
Biarkan aku menahanmu lagi
Dan biarkan aku melepasmu untuk kebahagiaan yang kau ingini

Senyuman kasat mata

Langit biru kian menepi
Menyakiti lara hati yang tidak kunjung berbalik rapi
Seribu bahasa kalbu kian sulit untuk dijunjung tinggi
Hanya kicauan mesra yang berulah tiada arti

Kita berbeda dari segala rupa
Kita berbeda tujuan dan arah
Kita tak sejalan tak se-dermaga
Kita mungkin tak lagi saling memalingkan muka

Segala hal membuat ingin menyerah
Dari pertama teluka hingga langkah yang entah kemana
Terhanyut ditenggalamkan emosi yang berkobar
Diam atau kah harus melangkah?
Atau harus keluar dari zona yang bahkan tidak tau kapan harus terlena

Maka diputuskan untuk bergerak
Perlahan..
Meski tak kunjung ditemui persinggahan untuk rasa nyaman
Tak jua pula kutemui kau tersenyum aman ~~