Jumat, 05 Maret 2021

pergi atau merelakan

 

kata manis selalu terucap

kamu layaknya aktor dalam sebuah film laga

tetapi kamu hanyalah figuran

peran mu hanya untuk menyakiti menyakiti dan menyakiti

peranmu hanya datang dan kemudian pergi

peranmu hanya untuk melukai pemeran utama..

peranmu sama sekali tidak penting

lalu siapa pemeran utamanya..

aku satu2nya pemeran utama yg berhak bahagia


saat aku tau peranmu tidak penting..

mengapa sesakit ini untuk bertahan

sedang berkali kali kamu ku tahan untuk tetap disampingku


aku tidak menginginkanmu untuk tinggal

tetapi aku juga tidak menginginkanmu untuk pergi

bertahan denganmu itu melelahkan

sedang ditinggal olehmu itu teramat menyakitkan


jalan bercabang yang membuatku enggan tinggal

tidak ingin melangkah atau pergi

selamanya aku ingin menetap dijalan bercabang


mungkin aku selalu berharap suatu saat..

kelak..

nanti..

bertahun tahun kemudian..

hanya aku yg mampu bertahan untukmu.. untuk kita..


tidak ada kebohongan yg selalu ingin aku simpan

berbeda denganmu..

kebohongan kecil ditutup dengan kebohongan kecil lainnya


aku selalu tersadar akan kebohonganmu, tetapi aku memutuskan percaya

aku memutuskan untuk selalu bilang "ya sudah, suatu saat kamu akan berubah"


aku juga berhak bahagia bukan..

aku juga ingin senyummu hanya untukku..

aku ingin kalimat manismu hanya untukku..

aku ingin perhatianmu hanya terfokus untukku..

tapi ternyata hal sekecil itu terlihat sangat sulit bagimu..


saat terlalu jauh..

saat terlalu lama..


padahal kamu hanya pemeran figuran..

tetapi kenapa teramat nyata luka yang aku rasa..


aku harus bahagia, dengan caraku sendiri..

aku harus tersenyum, tanpa memendam luka..

aku harus tertawa, ketika kamu memutuskan untuk pergi (lagi) ~~