Senin, 18 Januari 2021

bayangan

Saling bertemu, saling menatap, saling bertukar sapa
Proses yang dpt biasanya
Awalnya kamu hanya biasa saja
Lalu dengar dari si a si b si c, ternyata kamu orangnya istimewa ~~

Aku mulai berharap
Awal yang biasa saja membuatku berpikir terlalu jauh
Kamu bilang kamu bahagia bersamaku, dan tanpa kujawab aku juga menganggap kamu adalah segalanya.

Saat berdua meski seharian penuh kamu jarang menatap ponselmu, hanya fokus kepadaku
Dan sikap itu yang membuatmu makin istimewa ~~

Suatu hari kukenalkan pada seorang teman..
Temanku bilang "apa benar dia masih single"
Hatiku dag dig dug.. masa iya temanku menyukaimu.. itu pikirku..
Lalu temanku bilang lagi.. coba kamu cari sosmednya..

Aku tidak pernah seingin tahu itu untuk mengetahui lebih jauh tentang sosial mediamu..
Karena itu ketika dari awal perkenalan, aku tidak mencaricarimu di dunia maya
Dan omongan temanku berlalu begitu saja

Tahun berganti..
Dan hubungan ini entah mengarah kemana..

Sesaat omongan temanku yang kulupakan merasuki pikiranku..
Dan aku mulai mencari segalanya..
Dari nama, bertanya ke seorang teman yang mungkin saja tau tentangmu, semuanya.. segalanya..

Seperti tertampar..
Hari bahagiamu cuma tinggal sebulan..

Lalu selama ini, aku ini apa..
Bagaimana waktu2 bersama kita..
Bagaimana hari yang kita habiskan bersama..

Seperti jalan ditempat..
Aku memutuskan pergi begitu saja..
Tanpa bilang bahwa aku tahu semuanya tentang kamu dan hari bahagiamu..

Selang beberapa hari untuk hari bahagia, aku berfikir untuk pergi ke hari bahagiamu..
Mengejutkanmu, fikirku..
Tapi aku tidak selapang itu untuk hanya datang dan tidak melakukan apa-apa..
Setelah berfikir kesana kemari, tiba tiba ada pesan darimu berisi "aku merindukanmu"

Memang benar kata temanmu bahwa kamu sangat istimewa..
Bagaimana tidak istimewa.. 
Kurang beberapa hari kamu menuju hari bahagia dan masih bisa kamu mengirim pesan padaku yang 'hanya' seseorang yg bisa membuatmu bahagia..
Kalo aku membuatmu bahagia, lalu dia itu apa..

Ketika akal warasku hilang..
Pada hari H bahagiamu..
Aku memutuskan mengurung diri..
Dan membiarkan hari hari berlalu pilu

Terakhir ketika aku ingin memblokir mu..
Kamu bilang.. " maaf.. aku bahagia bersamamu, dan aku ingin meneruskan hubungan ini.. hubungan pertemanan kita.. kita masih saling berhubungan ya.. nanti aku ingin menemuimu"

Dari awal kamu sangat sangat istimewa.. 
Apalagi sikapmu yang tidak tau diri, sangat istimewa hingga aku tidak berhenti mencaci maki diriku yg begitu menggilaimu..

Untuk mengakhiri hubungan pertemanan ini..
Aku pura2 bodoh sampai kita berjumpa..
Dan bayangkan.. 
Bagaimana ketika pasangan halalmu mengetahui sikap istimewamu ini..
Ketika mau menuju hari bahagia malah bilang rindu kepada orang yg dianggap bahagianya..

Bayangkan betapa sakit hatinya..
Betapa hancurnya..
Dan betapa aku ingin tertawa hingga hampir gila rasanya..

Kamu istimewa, terlalu istimewa hingga membuat aku terpuruk..
Terlalu istimewa hingga membabi buta..
Terlalu istimewa hingga ingin kubeberkan semuanya..