Hujan datang menyapa
Aku tidak tersenyum, hanya terenyuh
Aku hanya mengharap hari esok segera tiba
Itu saja, aku tidak lagi mengaharap sesuatu yg berlebihan
Krn bagi sebagian orang, mereka ingin berada di posisiku
Maaf, aku tidak ingin mengingatnya
Tapi kenangan itu semakin membuatku tersenyum
Mengapa?
Krn kenangan waktu itu menyakitkan bagi orang lain
Sedang rasa sakit yang mereka dapat,
Seperti telah terbalas dengan sempurna ketika aku beranjak dewasa
Kamu begitu sempurna seperti tidak bercelah
Sedang saat bersebelahan bertatap muka,
Aku seperti tidak pernah mampu untuk membuatmu bahagia
Aku mengagumimu, benar saja
Hanya wanita bodoh yg tidak jatuh hati akan pesonamu
Sempat putus asa,
Meski diakhir kamu juga memiliki perasaan yg sama
Beast and the beauty, teman2mu menyebut kita seperti itu
Sedang si beauty adalah kamu
Aku selalu tersenyum, krn memang kamu sempurna menurutku
Masa lalu datang dengan menanyakan bagaimana dengan dirinya yg menungguku terlalu lama
Dengan angkuhnya aku bilang "tinggalkan aku"
Padahal aku sudah bersamanya
Bodohnya lagi masa lalu bilang, "kamu pasti akan bersamaku kelak"
Mengapa kamu sekeras ini? Tanyaku.
Sepintas teringat kata orangtuamu,
Sepintas teringat kata teman2mu saat perpisahan kita
Sepintas teringat bahwa saat berpisah aku sangat menyakitimu,
Tersenyum bersama
Berjalan bersama
Merangkai mimpi bersama
Menggapai angan bersama
Berjuang bersama
Dan lagi lagi..
Aku meninggalkan seseorang yg berjuang untukku
Untuk kedua kalinya aku melepas seseorang yg berjuang untukku,
Lagi lagi, sebodoh itu..
Bercerita ini itu dengan orang baru
Seolah2 masa lalu tidak pernah ada,
Ya aku menganggap mereka tidak pernah ada dihidupku
Sekejam itu
Sejahat itu
Padahal dibalik arogansiku mereka terluka
Mereka menderita dibalik senyum bahagiaku dengan orang baru
Dengan tidak punya rasa bersalah aku membagikan tiap langkahku dengan orang baru
Dengan tidak punya rasa malu aku bercerita ini itu dengan orang baru
Padahal baru hitungan minggu perpisahan itu.
Aku bisa sekeji itu...
Apa yang aku dapat?
Rasanya penderitaan mereka terbalas dengan sekali tembakan
Boom ~~
Ini tidak hanya sakit yang bisa disembuhkan
Ini membekas seperti bekas luka yg tidak akan pernah hilang
Aku merasa jijik terhadap diriku sendiri
Yang baru bisa sadar setelah tertembak mati