Minggu, 31 Mei 2020
future is coming ~~
Selasa, 11 Februari 2020
andai waktu berganti
Minggu, 20 Januari 2019
Rasa sakit hati
Hujan datang menyapa
Aku tidak tersenyum, hanya terenyuh
Aku hanya mengharap hari esok segera tiba
Itu saja, aku tidak lagi mengaharap sesuatu yg berlebihan
Krn bagi sebagian orang, mereka ingin berada di posisiku
Maaf, aku tidak ingin mengingatnya
Tapi kenangan itu semakin membuatku tersenyum
Mengapa?
Krn kenangan waktu itu menyakitkan bagi orang lain
Sedang rasa sakit yang mereka dapat,
Seperti telah terbalas dengan sempurna ketika aku beranjak dewasa
Kamu begitu sempurna seperti tidak bercelah
Sedang saat bersebelahan bertatap muka,
Aku seperti tidak pernah mampu untuk membuatmu bahagia
Aku mengagumimu, benar saja
Hanya wanita bodoh yg tidak jatuh hati akan pesonamu
Sempat putus asa,
Meski diakhir kamu juga memiliki perasaan yg sama
Beast and the beauty, teman2mu menyebut kita seperti itu
Sedang si beauty adalah kamu
Aku selalu tersenyum, krn memang kamu sempurna menurutku
Masa lalu datang dengan menanyakan bagaimana dengan dirinya yg menungguku terlalu lama
Dengan angkuhnya aku bilang "tinggalkan aku"
Padahal aku sudah bersamanya
Bodohnya lagi masa lalu bilang, "kamu pasti akan bersamaku kelak"
Mengapa kamu sekeras ini? Tanyaku.
Sepintas teringat kata orangtuamu,
Sepintas teringat kata teman2mu saat perpisahan kita
Sepintas teringat bahwa saat berpisah aku sangat menyakitimu,
Tersenyum bersama
Berjalan bersama
Merangkai mimpi bersama
Menggapai angan bersama
Berjuang bersama
Dan lagi lagi..
Aku meninggalkan seseorang yg berjuang untukku
Untuk kedua kalinya aku melepas seseorang yg berjuang untukku,
Lagi lagi, sebodoh itu..
Bercerita ini itu dengan orang baru
Seolah2 masa lalu tidak pernah ada,
Ya aku menganggap mereka tidak pernah ada dihidupku
Sekejam itu
Sejahat itu
Padahal dibalik arogansiku mereka terluka
Mereka menderita dibalik senyum bahagiaku dengan orang baru
Dengan tidak punya rasa bersalah aku membagikan tiap langkahku dengan orang baru
Dengan tidak punya rasa malu aku bercerita ini itu dengan orang baru
Padahal baru hitungan minggu perpisahan itu.
Aku bisa sekeji itu...
Apa yang aku dapat?
Rasanya penderitaan mereka terbalas dengan sekali tembakan
Boom ~~
Ini tidak hanya sakit yang bisa disembuhkan
Ini membekas seperti bekas luka yg tidak akan pernah hilang
Aku merasa jijik terhadap diriku sendiri
Yang baru bisa sadar setelah tertembak mati
Sabtu, 24 November 2018
Bunga tidur
Terbayang sebuah kenangan lama
Seakan semesta tahu bahwa kenangan itu memang indah
Rasanya seperti nyata senyum di mimpiku itu
Kamu tersenyum seperti terakhir pertemuan kita
Senyuman bangga saat melepasku
Bermimpi tentangmu sudah sering kualami
Banyak orang bilang jika bermimpi seseorang itu artinya kamu merindukannya
Rasanya aku tidak pernah berfikir tentangmu
Aku juga tidak pernah tiba tiba ingin tau kabarmu
Lalu mimpi itu datang, dengan kondisiku sekarang
Dan kamu tetap sama
Kamu menyapaku dengan lembut
Dengan seolah tidak ada apa apa
Dengan manisnya kamu bertanya bagaimana keadaanku
Dan tentu saja aku menjawabnya dengan senyuman
"Im full of happiness"
Setelah itu aku pergi dan hujan datang
Aku berteduh dan seketika ada seseorang dr kejauhan
Apa yang aku fikirkan?
Aku berharap itu adalah kamu
Dan tentu saja itu bukan kamu
Sambil menggerutu aku bilang 'bodoh, apa yg kamu harapkan'
Aku tetap berteduh di bawah hujan yang sedikit demi sedikit membasahiku yg sedang menunggu
Tiba tiba kamu datang,
Ya waktu itu kamu datang, seseorang yg aku harapkan
Kamu!
Kamu tiba tiba panik, khawatir
Menyuruhku untuk berlindung, memberikan aku perlindungan
Aku tersenyum
Kamu masih sama, dengan yang dulu. Ucapku
Hujan tidak sederas ketika awal aku berteduh
Lagi lagi aku menyuruhnya untuk segera pergi
Lagi lagi aku menyuruhnya untuk meninggalkanku
Krn seseorang yang ku tunggu telah menampakkan dirinya
'Cepat pergi, jangan lagi membuatku adu mulut seperti terakhir kali'
Kamu tertawa 'ini memang jalan pulangku, dan aku hanya menemukanmu yang sedang berteduh' katamu
Seseorang yang ku tunggu melihatku dengannya
Samar samar bilang untuk menahannya pergi
Agak panik, aku menyuruhmu untuk segera pergi
Saat dia dihadapanku, kamu sudah tak terlihat lagi
Untunglah mereka tak sempat bertemu
Dan tersadar semua itu hanya bunga tidur saat mataku terpejam
Namun tetap saja aku tersenyum ketika mengingatmu
Karena kamu tentu saja sudah bahagia,
Dan tentu saja bukan denganku
"Karena kamu hanya masa lalu,
Sedang dia dihadapanku adalah senyumanku"
Sabtu, 20 Oktober 2018
Happiness
Ada yang bertanya kepadaku, apakah kamu bahagia?
bagaimana bahagia yang kamu rasakan?
atau kamu sebenarnya tidak bahagia tapi kamu berpura-pura baik-baik saja?
apa memang kamu sangat bahagia hingga tidak bisa berkata apa-apa?
aku bahagia, tentu saja.
aku menangis, hampir setiap hari.
simpang siur
kadang aku benar-benar lupa, kadang aku ingin pura-pura lupa
untuk segala hal yang kuanggap tabu, untuk beberapa hal yang membuatku terluka
ternyata kesedihan datang enggan beralih
lalu seketika sadar ternyata aku cuma mencemooh diri lantas berfikir "untuk apa?"
apa reward yg aku dapat dengan hal hal bodoh semacam itu?
ahh kebodohanku yang lain yang baru aku sadari,
kebodohan yang lain, yang baru menyadari bahwa mereka di luar sana banyak yang ingin berbahagia tapi selalu dipersulit
aku tidak ingin terlalu bahagia, nanti takut tiba2 terbangun dari semua mimpi indah ini
tapi aku juga enggan berpura pura selalu kesepian, karna aku tau tangan ini selalu tergenggam
layaknya bintang-bintang yang bergelimang aroma
yang tiba2 diremukkan disegala penjuru dunia
aku benci kehilangan saat aku yakin benar2 menjaganya, yg ternyata masih banyak sekali celah keluar untuknya
aku benci menangis, dimana posisi yang aku ingin sudah kugenggam sedemikian erat
jika benci harusnya bilang benci, bukan pura-pura dan terus berpura-pura masih ingin bersama
jika masih suka, harusnya bilang ingin bersama, bukan meninggalkannya dan membikin rumit segalanya
sedang saat kubiarkan, tetiba tangan ini sudah berwarna kemerah2an
aku ingin kita sama-sama saling menggenggam, tanpa basa basi
dengan perasaan yang tulus dalam hati
bukan dengan kebodohan yang kamu tutup-tutupi
aku mengerti, tidak untuk menyakiti
aku rindu, seperti manisnya madu ~~
The third person
Bukan menangis atau meratapi
Hanya...
Sedikit sulit kupahami
Aku merasa kita saling memiliki
Aku merasa waktu yang kita habiskan bersama saat berarti
Aku merasa pengorbanan untuk kita bertemu sangatlah memiliki arti
Dan semuanya memang hanya aku yang 'merasa'
Dibalik senyummu, kamu tersenyum sesukamu
Dibalik tingkah manismu, kamu bertingkah semaumu
Selama ini, tanpa aku tahu apa apa
Kamu telah nyaman dengan yang lain
Selama ini, tanpa aku mengerti maksud dari makna kita itu apa
Dengan mudahnya, kamu bilang kamu tidak bahagia dengan pilihanmu
Dengan mudahnya, kamu bilang sangat menderita karena keadaanmu
Dengan mudahnya, kamu bilang bahwa semua ini adalah salahku
Dan dengan mudahnya, kamu masih ingin jumpa denganku meski hanya bertutur sapa
Keadaan apa yang kamu maksud..
Aku seolah olah tidak mengerti maksud dari ucapannya
Di lain hari aku mencoba berfikir 'keadaan' yg dia maksud
Kenyataan kenyataan yang ada membuat jantungku serasa berdetak lebih cepat dr biasanya
Setitik asa yang kau taburi pupuk hanya untuk kamu lihati dalam diam
Dan dengan sengaja membantingku hingga keangan angan
Kamu tetap menghubungiku, dan tentu saja kamu masih saja berhubungan denggannya
Tanpa sepengetahuanku
Tanpa kamu sadari bahwa aku mengerti segala hal atas 'semua itu'
Meski waktu itu kamu bersama denganku
Tapi mengapa kamu masih bisa memiliki celah untuk tetap berhubungan dengannya
Sedang saat berjumpa aku memilih diam dan pura pura tak mengerti apa apa
Aku memilih tersenyum saat melihatmu bahagia saat memilihnya
Meski lagi lagi tanpa sepengetahunmu
Aku bisa mengatasi segala hal yang kamu coba sembunyikan
Aku mengerti...
Aku tidak akan merusak bahagiamu dengannya
Aku tidak akan membuka kebohonganmu yang kamu jaga sedemikian rupa
Tidak pula dipertahankan ~~