Aku menyusuri tiap tapak dalam jejak ombak
Langkah demi langkah kusinggahi
Hati yang bimbang terus kudesak untuk segera mengerti
Aku tau dunia ini hanya ada dalam alam fantasi
Yang paling tau yang paling mengerti
Ternyata lebih mudah untuk dipahami
Aku tersenyum tertawa hingga mengeluarkan suara
Tak sedetikpun terfikir bahwa retakan seperti terkoyak
Merenggut rasa membara menerpa luka
Lelah dahaga
Lalu..
Tanganku menggenggam
Melepaskan cengkraman
Aku berbalik
Bibirku tersentak
Menderu berlumuran asa
Berlinangan air mata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar