Rabu, 17 November 2021
kekosongan..
Minggu, 29 Agustus 2021
cerita tentang temanku
Hari ini tidak sedang hujan
Tapi mengapa air membasahi pipi mungilmu
Tidak ada yang akan membuatmu terluka, karena aku disisimu
"kamu tidak sedang berada disisiku, aku sendirian" jawabnya
Aku hanya bisa melihatnya tanpa berbuat apa-apa
"Apa yang kau tangisi?"tanyaku
"Entahlah"Jawabnya. "aku seperti menemukan bom waktu dikepalaku, yang seolah2 bisa meledak kapanpun" Terusnya.
"Kau bisa menon aktifkannya dengan mudah, mengapa serumit itu.." kataku.
"Andai saja semudah itu.. aku takkan ingin merasa menyerah bertahun-tahun ini" "tahun berikutnya yg kuharapkan bahagia, terulang kembali. lagi-lagi kembali dengan kesalahan konyol. Yang aku tahu, semuanya"
"Aku ingin membongkarnya, atau mendiamkannya. tapi ketika aku diam, tingkah lakunya semakin menjadi. dan ketika ku sadar akan semuanya, lagi lagi dia berbaik hati"
"Jeda waktunya terasa nyata. terasa seperti 'tidak mungkin dia melakukannya'"
"melakukan apa?"tanyaku.
"entahlah. mungkin aku hanya bisa bilang, buah tak akan jatuh jauh dari pohonnya. buah itu pasti akan tetap ada di sekeliling pohon itu" jawabnya.
"tidak perlu bersabar"tegurku.
"aku tidak sedang bersabar" "aku hanya ingin membuatnya menyesal" tegasnya
"Menyesal akan apa?"tanyaku.
"Menyesal saat kehilanganku. mungkin saat aku menulis surat ini, hatiku sudah benar2 ingin pulih. sepulih-pulihnya" jawabnya dengan menyeka air mata.
"bagaimana dengan bom waktu dikepalamu?"tanyaku lagi.
"aku membenamkannya dikepalaku, jauh didalam, jadi ketika ingin meledak, yg meledak hanyalah lapisan terdalam. Jika rusaak, akan rusak sebagian, bukan keseluruhan"jawabnya dengan tenang.
"bukankah kau sudah sedikit lebih tenang?"kataku.
"yaaah.. terimakasih telah meluangkan waktu. surat ini sangat berharga untuk mengisi kesepianku yg tak kunjung sirna"jawabnya
"kau juga berhak bahagia, bukan dengan orang yg sama yg hanya memandangmu dengan menutup mata"jawabku
"kebahagiannku akan datang, dan aku yakin kebahagianku itu adalah kesepian tanpa rasa sakit, bukan seperti ini.. kesepian yang teramat sakit. seperti teriris pisau, kecil tapi lukanya berlarut-larut"
"kesepian juga akan datang saat kau sadar, kau sudah melangkah terlalu jauh.. menyakiti sana sini dan tidak akan pernah bisa kembali"
Jumat, 02 April 2021
saat kemarau panjang
File lama mulai bermunculan
Satu persatu kulihat dengan tersenyum
Sebenarnya apa yang dilihat dirinya dulu ketika bersamaku
Tidak ada,
Ooh lalu aku sadar dia tidak bisa meninggalkanku
Karena semua temannya adalah temanku
Jadi saat dia meninggalkanku, pasti dia tetap disekitarku
Jadi saat dia ingin mendekati temanku yang lainnya, temanku yang lainnya akan berfikir tentangku
Ketika siklus menjadi seperti itu, dia tersadar dan tetap bertahan dalam banyak keraguan.
Keraguan hingga bertahun tahun..
Melanjutkan bosan,
Bertahan terlalu jenuh,
Meninggalkan teramat banyak waktu yang terbuang..
Karena memulai lebih sulit daripada bertahan..
Memilih untuk pergi berkeliling, meninggalkan rasa hampa
Hampa..
Dia berfikir hanya dia saja yg hampa..
Dia berfikir aku selalu dimabuk cinta olehnya..
Akhirnya dia mendapatkan apa yg dia mau,
Sebuah pelampiasan yang jauh berbeda dariku..
Sebuah pelampiasan yang sempurna..
Sebuah pelampiasan yang tanpa sadar selalu menjadi nomer satu bagimu..
Sebuah pelampiasan yang akhirnya dia anggap cinta sejatinya yang hilang diantah berantah..
Sebuah pelampiasan yang menjadi cinta nyata dan murni dihatimu hingga detik ini ~~
Lalu aku..
Aku bertahan dalam ketidak pastian..
Hujan kuterpa, Panas kulalui dengan penderitaan
Penderitaan karena percaya pada cinta yang selama ini kutimpa dengan hati-hati
Setelah itu..
Aku berlari kesana kemari
Tidak berusaha melupakannya
Tidak berusaha mencoba tetap bertahan dengannya
Karena aku sadar, ketika bertahan pasti makin melelahkan..
Saat itu,
Bertahan terlalu menyesakkan
Mencintainya terlalu menjijikkan
Melihatnya selalu membuat ragaku menghilang
Terlalu putus asa untuk tetap disisinya
Terlalu putus asa untuk mendapatkan cintanya
Terlalu putus asa untuk memulai segalanya
Akhir yang indah datang
Kulihat dia tersenyum lagi
Meski tidak denganku
Meski tidak disampingku
Karena saat disampingku dulu, aku berharap cintanya sama denganku
Karena saat bersamaku dulu, aku berfikir semua hatinya untukku
Meski sudah bertahun-tahun kejadian itu berlalu
Rasa sakitnya masih membekas
Luka dihatiku tidak kunjung hilang
Ternyata memaafkan tidak semudah omongan
Ternyata melihatnya tersenyum bersama orang lain, teramat menyakitkan..
Jumat, 05 Maret 2021
pergi atau merelakan
kata manis selalu terucap
kamu layaknya aktor dalam sebuah film laga
tetapi kamu hanyalah figuran
peran mu hanya untuk menyakiti menyakiti dan menyakiti
peranmu hanya datang dan kemudian pergi
peranmu hanya untuk melukai pemeran utama..
peranmu sama sekali tidak penting
lalu siapa pemeran utamanya..
aku satu2nya pemeran utama yg berhak bahagia
saat aku tau peranmu tidak penting..
mengapa sesakit ini untuk bertahan
sedang berkali kali kamu ku tahan untuk tetap disampingku
aku tidak menginginkanmu untuk tinggal
tetapi aku juga tidak menginginkanmu untuk pergi
bertahan denganmu itu melelahkan
sedang ditinggal olehmu itu teramat menyakitkan
jalan bercabang yang membuatku enggan tinggal
tidak ingin melangkah atau pergi
selamanya aku ingin menetap dijalan bercabang
mungkin aku selalu berharap suatu saat..
kelak..
nanti..
bertahun tahun kemudian..
hanya aku yg mampu bertahan untukmu.. untuk kita..
tidak ada kebohongan yg selalu ingin aku simpan
berbeda denganmu..
kebohongan kecil ditutup dengan kebohongan kecil lainnya
aku selalu tersadar akan kebohonganmu, tetapi aku memutuskan percaya
aku memutuskan untuk selalu bilang "ya sudah, suatu saat kamu akan berubah"
aku juga berhak bahagia bukan..
aku juga ingin senyummu hanya untukku..
aku ingin kalimat manismu hanya untukku..
aku ingin perhatianmu hanya terfokus untukku..
tapi ternyata hal sekecil itu terlihat sangat sulit bagimu..
saat terlalu jauh..
saat terlalu lama..
padahal kamu hanya pemeran figuran..
tetapi kenapa teramat nyata luka yang aku rasa..
aku harus bahagia, dengan caraku sendiri..
aku harus tersenyum, tanpa memendam luka..
aku harus tertawa, ketika kamu memutuskan untuk pergi (lagi) ~~